Cahaya mata Veri sendu. Lidahnya terasa kelu menatap undangan pernikahan
yang diberikan Riana.
“Sebagai
sahabat, kamu harus datang ya ke pernikahanku!” suara riang Riana bagaikan 60 silet
yang merobek gendang telinga Veri. “Aku bahagia banget Ver! Akhirnya aku akan
menikah!”
Veri
tergugu. Inikah balasan cinta matinya yang bertepuk sebelah tangan?
Sudah
10 tahun lamanya Veri memendam perasaannya pada Riana. Sejak mereka masih
sama-sama SMA. Malangnya, ia selalu keduluan para pria lain ketika hendak menyatakan
cintanya. 10 tahun lamanya Riana tidak menyadari bahwa lelaki yang dianggapnya
sebagai sahabat itu diam-diam mencintainya. Cinta mati. Selama itu pula Veri
tidak pernah jatuh cinta pada gadis lain. Riana adalah satu-satunya penghuni hatinya.
Dia
boleh menjadi pacar orang lain, tetapi tidak untuk menjadi istrinya, begitu sumpah Veri pada diri sendiri selama ini. Sayangnya,
polisi brengsek itu duluan melamar Riana. Ia kalah satu langkah.
Veri
menahan air matanya. Ia harus pura-pura tegar. “ Maaf, Riana. Bulan depan aku
harus pulang ke Kalimantan, ada urusan sangat penting. Sampaikan permohonan
maafku pada keluargamu. Aku tidak bisa datang.”
Sorot
kecewa terpancar dari mata Riana. “Veri...tidak bisakah kamu meluangkan waktu
untuk....”
“Besok
sore datang ke rumahku ya. Aku mau memberikan kado terindah untuk pernikahan
sahabatku ini. Maaf kadonya duluan, karena aku bener-bener nggak bisa datang
pas pernikahanmu. Sorry.”
Pada
akhirnya hanya aku yang bisa memilikimu selamanya, Riana.... batin Veri.
***
Lima
tahun kemudian...
“Kapan
kamu akan menikah, Veri? Ingat. Usiamu sudah kepala tiga. Karirmu sangat
mapan...” nasehat Mama Veri di telepon.
“Mama
tenang saja. Jodoh Veri belum ada. Jangan dipikirkan,Ma. Mmmm oiya, minggu
depan Veri pulang ke Kalimantan. Mumpung ada libur. Veri kangen sama Mama Papa.”
Jawab Veri santai.
Aku
tidak akan menikah dengan siapapun, Ma. Cinta matiku hanya Riana.Setiaku hanya
pada dia, gumam Veri dalam hati.
“Oh,
baiklah.”
“Oke
kalau begitu. Veri berangkat kerja dulu ya Ma. Salam untuk Papa. Bilang ke
Papa, jangan makan-makanan yang berkolesterol. Veri nggak mau Papa sakit. Bye
Mama...”
Telepon
dimatikan.
Veri
masuk kamar untuk mengambil tas kerjanya.
“5
tahun sudah kita bersama, sayang....” Veri tersenyum pada seonggok jasad yang
terbaring di peti mati di samping ranjangnya.
Dengan penuh kelembutan ia menyuntikkan formalin ke tubuh jasad itu.
Kebiasaan yang rutin dilakukannya.
Bukan
hal yang mudah ketika 5 tahun yang lalu ia menjebak Riana kemari. Memberi gadis
itu kado terindah berupa minuman dengan kadar racun yang mampu menghentikan
detak jantungnya dalam hitungan menit. Bukan hal yang mudah pula untuk
menyelipkan surat ketikan palsu ke dalam rumah Riana. Surat palsu yang dibuat
Veri. Surat yang seolah-olah diketik oleh Riana yang isinya tiba-tiba meminta
pernikahannya dibatalkan karena Riana pamit pergi ke luar negeri .
Skenario
yang sempurna!
Veri
membubuhkan bedak di wajah jasad itu dan tidak lupa lipstik di bibir.
“Kamu
cantik sekali, sayang. Aku berangkat kerja dulu, ya.” Veri mengecup kening
Riana.
Aku
cinta mati padanya. Setiaku hanya untukmu. Sampai aku mati, akan
kucintai dia walaupun kini dia sudah mati.
Dikuncinya
pintu kamar. Veri berjalan menuju garasi sambil bersiul-siul. Ia menaiki honda
jazz-nya.
Pada
akhirnya, hanya aku yang bisa memilikimu, Riana. Selamanya.
Cilacap,
1 Februari 2013
Written
by: Ina R.
Tema
cerita fiksi yang dipilih: Cinta dalam Horor
"Tulisan ini diikutsertakan dalam 3 Years of Blogging Giveaway yang diselenggarakan oleh Penghuni 60"
Wow, aku bnr2 terkejut saat aku membaca paragraf bagian yg menyebutkan jasad Riana itu.
BalasHapusalur ceritanya bagus.. gak mudah ditebak.. syarat2nya jg udh komplit
maka:
______________________
"KAMU TERDAFTAR"
makasih ya udh berpartisipasi
^_^
tengkiyuuwhhh...
Hapusceritanya mengalir bagai air... kece badai cetar membahanaaa
BalasHapusoya? heheh thanks :)
Hapuscinta gila itu mahh
BalasHapushmmm tapi saya lebih suka dengan sebutan "cinta MATI".
Hapussampai mati masih juga dicintai...
hahahah
hihihi, naruhnya kok disini, gak ada yg tau donk.. kirain di post terbaru
BalasHapusHë•⌣•hë•⌣•hë•⌣•hë
HapusBelom buat post terbaru soalnya. Jd sementara di sini dulu sob.
GA nya dah ditutup 2 feb 2013...trims awardnya.
asiiik, menang nih kayaknya
BalasHapusgak menang ;)
Hapustapi seneng bisa ngeramein
Gila -______-
BalasHapusSampe segitunya ...
Kenapa gak cowok polisinya aja yang dibunuh terus riana dinikahin ...
Itu skenario yang lebih sempurna..
ƗƗaƗƗaƗƗa "̮ ƗƗaƗƗaƗƗa "̮
ada gak yaa cowo yg bnrn begitu?? :|
BalasHapusapa si verinya gak digentayangin sama si Riana??
haha dia psikopat tu..
Hapusmana takut sama arwah
agak-agak merinding gitu bacanya...
BalasHapuskayaknya menang nih ;)
gak menang ;)
Hapustapi seneng bisa ngeramein
bagus banget nich ceritanya, sayang gak menang
BalasHapusternyata si Very pembunuhnya ckckckckck
mudah2an bsk kalo ikutan lagi menang ya Ina
ceritanya bagus, kembangin bakatmu nak hehehe
makasih mei,,,
Hapushehe iya gak menang. coz yg menang ceritanya lebih bagus lagi
haduh setiap hari disuntik??? seremmm...
BalasHapuswihihihiih
Hapusspeechless..
BalasHapusceritanya keren begini kok ngak menang sih? :@
2 orang pemenangnya lebih keren lagi, gin :)
Hapusaduh nakutin mbak ceritanyaaa...:0 bagus tapi, semoga menaaaaaaaaang ya kakaaak :)
BalasHapusgak menang hiihihh
HapusCinta mati kok jahat?
BalasHapussaking terobsesinya
Hapussemoga menang kakak....
BalasHapushihihi gak menang
Hapuswah ini benar2 cinta mati namanya...serem juga sampai riana udah jadi jasadpun tetap di lipstikin gitu. mungkin udah gila si veri..haha
BalasHapusterus berusaha, mungkin rejekimu bukan disini...dont surrender :D
wiwhihihihih yg penting udah ngeramein
Hapusmerinding disko -_-
BalasHapusmerinding dangdut gak??
Hapusserreemmm tapi keren gak bisa ketebak, sumpah kaget aku nih kak,
BalasHapusgila juga tuh cowok yah, tapi udah ah, toh fiksi kan kak,,muehehe moga menang ya kakak >_<
iya yg penting di dunia nyata gak dapet cwo kyk veri aja. amit2 hehe
Hapusgak menang, dear
bidih serem banget deh ekstrim banget ya, tapi cerita kak TOP BGT deh :bd
BalasHapusmakaciii dear
Hapus