Keberangkatan
Dua tahun
lalu, seorang rekan saya, Yunus memajang foto-fotonya di Facebook. Foto-foto
perjalanan ke Bromo bermotor ria bersama teman-teman klub Jogja MegaPro-nya.
Saat itu saya Cuma bisa komen : “Keren!” sambil berandai-andai andai saya ke
sana. Saya ingin ke sana! Kawasan Gunung Bromo itu masuk ke dalam Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur.
Nggak
diduga, awal Juni 2013 ada teman PPG yang nawarin ke Bromo. Kebetulan sisa
kursi di mobilnya Mas Wisnu masih sisa 2-3 gitu. Rencana keberangkatan tanggal
5 Juni karena Kamis, 6 Juni-nya libur tanggal merah. Wow. It’s great! Maklumlah
pada tanggal segitu kuliah masih padat. Kami tetaplah manusia-manusia yang
butuh hiburan bernama liburan dengan acara plesiran. Walaupun Jumat, 7 Juni
harus masuk kuliah. Hahaha. Saya dan
Mbak Anis tetap antusias menyambut tawaran manis itu. Iurannya 80.000/orang
untuk transportasi kendaraan. Sip....bungkus!
Hujan, Narsis sebelom berangkat! |
Akhirnya,
5 Juni malam kami bersiap berangkat. Rencana jam 20.00 malam tapi ngaret hingga
pukul 23.30 WIB. Wah...hujan deras banget nggak berhenti-berhenti. Sempat
kuatir juga, jadi nggak nih? Untunglah jam 23.30 mas Wisnu tiba di asrama
putri. Yang ada dalam mobil selain saya, sebut saja Mbak Anis, Feri, Mbak Elsi,
Mas Budi, Bang Jek, Mbak Lisye dan Mas Wisnu (ups...itu kan emang nama asli
mereka hahaha). Kami dari berbagai
program studi. Saya, Mbak Anis dan Feri ini teman seprogram studi alias
sekelas. Sedangkan kawan lain berasal dari program studi yang berbeda. Dalam perjalanan kali ini, yang nyetir mas Wisnu.
Hujan
deras terus mengiringi perjalanan kami. Kami sengaja berangkat malam dengan
niat ingin melihat sunrise. Sampai di Pasuruan masih hujan, kami berhenti untuk
istirahat. Trus capcus lagi untuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Sampai di
area masuk (pusat informasi wisata), istirahat lagi deh. Waktu menunjukkan
pukul 03.30 WIB. Dinginnya luar biasa! Serasa menusuk tulang. Brrrrr.
Rupanya, mobil pribadi nggak diijinkan untuk
melaju ke area gunung Bromo. Kecuali motor. Untuk wisatawan yang pakai mobil,
wajib menyewa jeep wisata atau ojek. Jeep wisata tarifnya 350.000-700.000 per
jeep untuk 6-8 orang. Harganya memang berbeda, tergantung dengan jumlah kawasan
yang dipilih wisatawan untuk didatangi. Kalau semua lokasi dikunjungi meliputi
penanjakan, kawah, bukit teletubbies (tapi nggak ada teletubbies-nya bo’), dan
pasir berbisik (alias pasir yang mirip padang savana) itu tarifnya 700.000.
Kami memilih 2 lokasi inti saja, yaitu penanjakan dan kawah, dengan tarif jeep
350.000. So, masing-masing dari kami iuran lagi untuk sewa jeep nya. Oya, untuk
tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo itu Rp.10.000/orang.
Mandi Kabut di Penanjakan Bromo
Selamat datang di penanjakan!ups, kabut tebal |
Tujuan
pertama adalah penanjakan Bromo. Hujan sudah reda. Jeep menempuh perjalanan 30 menit untuk menuju
ke sana.Yap, jalannya berliku-liku, mirip hutan dan ada beberapa spot yang
pemandangannya menarik. Di penanjakan
inilah tempat para wisatawan bisa melihat puncak Gunung Bromo sekaligus
sunrise. Apalagi di hari libur ini, wisatawan yang datang berkunjung lebih
banyak dibanding hari biasa. Sayang sekali, cuaca nggak mendukung. Karena
semalaman hujan gede banget, kabutnya ikut-ikutan tebel banget. Sunrise nya
ketutup kabut, pemirsa! Yaaaccchhh...jadi kami cuma lihat kabut doank nih di
penanjakan. Kecewa? Ah, nggak juga tuh. Bisa sampai di sini saja sudah senang.
Apalagi serunya terasa bareng teman-teman. Siapa sangka keinginan saya 2 tahun
silam terkabul? Hihihi....
253 Anak Tangga Menuju Kawah Bromo
Usai dari
penanjakan, kami mengisi perut di warung bakso dan soto di sekitar pintu masuk
penanjakan. Harganya....uuhhhmmm...lumayan menguras dana wisatawan. Mahal tapi
nggak setara dengan rasanya. Hahaha. Semangkuk soto 15.000 dan teh hangatnya
3000 per gelas. Emang gimana rasanya? Ya begitulah. Tapi gak apa-apa, daripada
kelaparan hayo!
Sekitar
area pintu masuk penanjakan juga ada deretan kios yang menjajakan suvenir
seperti kaos, gantungan kunci, hiasan dan handicraft. Silakan yang mau borong,
monggo. Saya juga mau, kalo gratis. (Hwakakaka mental gratisan)
Perjalanan
dengan jeep berlanjut ke area kawah Bromo. Sekitar 30 menitan juga. Jalanan
berliku plus tikungan di sana-sini dan
pasir yang dilalui adalah medan yang cukup sulit. Kalau naik motor sih bagusnya
pakai motor cowok dan harus lihai bawanya. Hehehe....
Subhanallah....sejauh mata saya memandang, tampak bukit,
pasir hitam dan jalan menuju kawah Bromo itu sendiri. Untuk melihat kawah dan
Puncak Bromo itu, masih harus jalan mendaki sekitar 2 kilometer plus dilanjutin
menaiki anak tangga. Kata orang yang pernah ngitung sih, jumlah anak tangganya
250 atau 253.Wow!
Anak tangga menuju kawah bromo |
Atas: sewa naik kuda. Bawah: penjual edelweis. Tertarik? |
Banyak
warung tenda sekitar yang jualan popmie, mie instan dan minuman. Hehehe...kamar
kecil juga ada. Nggak ketinggalan penjual bunga edelweis di mana-mana. Sok
atuh...yang mau beliin buat orang-orang tersayang. Kalau mau naik kuda sampai
bawah tangga juga bisa. Tarifnya variatif antara 30 ribu hingga 100 ribu.
Pinter-pinternya nawar deh.
Kami
memilih jalan mendaki saja....biar terasa sensasi pendakian gunungnya.
(Huuu...bilang aja sekalian ngirit duit. Hahaha....)
Saya berjalan
mendaki. Pelan-pelan, maklum gak terbiasa naik gunung coy. Hahaha. Nah tiba
juga di dekat tangga. Sudah mendaki 2 kilometer, masih tetap harus naik tangga!
Perjuanganmu belum selesai, Na...hehehe. Sementara itu, teman-teman terlihat
bersemangat terus mendaki.
Saya dan
teman-teman naik, menikmati pemandangan, sambil berhenti kalau pas mau foto.
(Narsis, teteeeppp yaaaa...hehe). Meskipun bukan mendaki gunung yang pakai
tali, pengaman yang bikin tangan setengah mati pegel, tetapi ini juga tetap
pendakian kok! Wehehehe....
Dan
akhirnya....taraaaaa....tibalah saya di puncaknya dan melihat kawah gunung
Bromo terhampar di depan mata. Bau belerangnya nggak menyengat. Ups, jangan coba-coba terjun ya. Hehehe...
Kawah Bromo |
Setelah
cukup melihat-lihat, saya dan beberapa teman memutuskan turun. Turunnya sih
gampang, nggak seberat pas naik. Nggak lama kemudian kami tiba di bawah dan
beristirahat di dekat jeep.
Sayonara, Bromo!
Bukit sekitar bromo |
Waktu
menunjukkan pukul 13.00 WIB dan jeep merah yang kami sewa membawa kami kembali
ke parkiran mobil dekat pusat informasi wisata. Di sana kami istirahat lagi.
Saya dan Mbak Anis makan bakso. Kali ini harganya murah, Rp.6000-Rp.9000 per
mangkuk. Rasanya juga lumayan. Berbeda dengan warung di area penanjakan yang
agak mengecewakan. Sekitar pukul 14.30 WIB kami pulang kembali ke Surabaya.
Hujan kembali turun mewarnai sepanjang perjalanan kami. Wah, syukurlah selama
kami turun ke area wisata Gunung Bromo tadi nggak hujan. Walaupun misi untuk
melihat sunrise ternyata gagal.
Bye,
Bromo!
gak ke padang savananya? keren juga lho..
BalasHapusgak sempat :(
Hapuskalo ujan gitu ga bahaya ta mbak?
BalasHapusaku dari dulu pengen ke bromo belom keturutan juga-,-"
ya gak apa2..tapi jalanannya jd lebih licin
HapusWah, jangan jangan kemarin ketemu di Tumpang nih, yang naik jeep malam malam itu rame rame? Saya juga naik tanggal segitu ke Ranupani.:)
BalasHapusKeren euy. Ini udah agenda mau ke Bromo bulan depan:D
hahaha...kyknya itu bukan rombongan saya. saya dr sby pke mobil temen, tengah malem dr sby. nyampe bromo pagi buta, baru deh naik jeep pagi2 ^^
Hapusdulu sih sempat kebromo tapi karena gunung bromonya lagi bersalju.
BalasHapusya gak jadi gitu deh..
next time klo gt.
Hapusduh.. jadi pingin naik gunung :D
BalasHapussaya akan kesana, suatu saat nanti. doakan ya mba.. :D
BalasHapusSip.
Hapusoooh jadi ini yg namax bromo ya bu, bagus bgt, jdi pengen kesana deh.. #dikeplak bu guru
BalasHapuskesana aja...
Hapusidih kerennn... jadi pengen naik ke gunung bromo :3
BalasHapuskalau tempatnya diketinggian, biasanya harga2 memang mahal sih, habis gmana lagi kan naiknya mereka juga susah :D
yups bnr banget
Hapuswaaaaahh pemandangannya kereen.. kapan yah aku bisa menjejaki kaki disana?:D *nanyadirisendiri*
BalasHapus^^ ayo kesana cha!
Hapusbelom pernah ke sono T.T
BalasHapusjadi pingin.. huhuhu
kpn2 diagendakan kesana aja ve ^^
Hapuswuihh SERU bangett.. pengen adain kegiatan seperti itu! tapi sama siapa? wkwkwkwkw
BalasHapushahaha
Hapusbelum pernah kesana, mbak'e.. pengeennnn >.<
BalasHapusasyik ya ina, aku belum pernah kesana
BalasHapus:-D
BalasHapusngajak calvin aja kesana mbak, kpn2 gt. tp jauh tuh dr bekasi
BalasHapusMendaki gunung emang seru kayaknya, sayang di kota saya sedikit gunungnya. Saya juga sekali mendaki gunung.
BalasHapusJangan lupa jika berkenan mampir dan berikan masukan untuk blog butut saya http://river-cloud.blogspot.com/2013/07/sepuluh-artis-berjilbab-tercantik-versi.html
ok udah saya komen+visit balik :)
Hapustrims