Tadi
saya bermaksud hendak merapikan foto-foto tahun 2012 ke dalam berbagai folder
dan menemukan kumpulan foto unik semasa saya masih berdomisili setahun di Ende,
Flores, Nusa Tenggara Timur. Kali ini bukan foto obyek wisata maupun
pemandangan, tetapi alat transportasi umum yang ada di sana.
1.Ojek
ojek |
Ojek
motor adalah transportasi umum yang sangat mudah ditemui di wilayah kota
kabupaten dan kota kecamatan. Tarifnya pun murah. Misalnya saya mau ke pasar dari
rumah mamak asuh, cukup membayar dua ribu rupiah. Jarak tempuhnya sekitar 5
kilometer. Ojek banyak berseliweran di jalan raya dan sangat mudah
menemukannya. Cukup berdiri di tepi jalan aja, maka akan ada tukang ojek yang
berhenti dan menawarkan jasanya. Saya dan teman-teman beberapa kali salah
mengira. Iya. Orang lewat kami kira tukang ojek! -___- Pantes aja orang itu
nggak berhenti pas dipanggil : “ojek…ojek…”
Hahaha.
2.
Oto Bemo
banyak hiasan berupa boneka kecil di dalam oto bemo |
Bentuk
oto bemo di Ende, Flores sama seperti angkot atau bemo biasa. Hanya saja…
Bagian dashboard oto bemo dipercantik
dengan boneka-boneka kecil. Oto bemo juga full
music reggae yang diputar dengan volume
sangat keras. Tujuannya sih biar sopir dan penumpang terhibur. Hehehe. Awalnya
saya dan teman-teman merasa bising dan nggak terbiasa dengan suara music yang
terdengar memekakkan telinga. Ah, tapi lama-lama rasanya kayak makan nasi,
alias wes biyasaaaa… :-)
oto bemo, full penumpang, full music |
Ada
oto bemo yang khusus beroperasi di dalam kota Ende dengan tarif Rp.1000-2000
rupiah. Oto bemo yang khusus dalam kota ini tidak memiliki rute trayek dan arahnya
mengikuti lokasi tujuan para penumpangnya. Ada juga oto bemo yang beroperasi ke
kota kecamatan. Beruntung lokasi penempatan saya termasuk mudah dijangkau. Saya
cukup naik oto bemo dari lokasi penempatan
yang berada di kota kecamatan menuju kota Ende dengan jarak tempuh satu
jam. Tarifnya juga terjangkau, hanya Rp.7000. Saya malas naik bemo yang masih
kosong, karena bemo tersebut akan berputar-putar dulu untuk cari penumpang.
3.
Taksi
Nah,
di Ende ada pangkalan taksi juga lho! Kendaraan yang dipakai berupa mobil-mobil
bagus seperti mobil avanza. Taksi di sini berfungsi seperti travel kalau di
Jawa. Alias dicarter untuk antar kota di Flores atau untuk berwisata bagi
rombongan luar pulau. Pengemudi
melajukan kendaraannya sangat kencang melewati kontur jalan yang berliku. Yupz,
topografi Flores memang dipenuhi lembah, gunung dan pantai. Jadi, naik
kendaraan taksi serasa naik roll coaster
alami sensasinya. Tentunya ini berpotensi mengundang mual bagi yang nggak
tahan. Keterampilan mengemudi mereka sangat lihai dan hampir tidak ada
kecelakaan yang terjadi di sini.
4.
Bis Kayu
bis kayu di kabupaten Ende, Flores |
Oto
kayu atau bis kayu adalah sebutan bagi kendaraan berbentuk truk yang
dimodifikasi dengan deretan bangku-bangku kayu di dalamnya dan diberi atap di
bagian atasnya. Bis kayu digunakan untuk sarana transportasi ke desa-desa yang
sulit dijangkau. Bis kayu ini juga full
music. Supir bis kayu memberikan pelayanan ekstra berupa pengataran
penumpang sampai ke rumah masing-masing. Nggak hanya mengangkut manusia, hewan
seperti sapi, kambing dan babi juga dinaikin ke sini bareng-bareng sama orang
yang membawanya. Hehehe, indahnya saling berbagi tempat. Saya pernah naik bis kayu yang dicarter pihak
sekolah saat sekolah tempat saya mengajar mengadakan acara pesiar ke pemandian air panas.
Ngomong-ngomong
tentang bis kayu, teman saya, Vida, memiliki pengalaman berkesan yang tak
terlupakan. Dulu dia dapat penempatan di Sumba Timur, NTT. Beda pulau dengan
saya di Ende, Flores. Dari desa penempatannya yaitu Okatana, membutuhkan waktu
12 jam untuk menuju Waingapu, ibukota kabupaten Sumba Timur. Moda transportasinya adalah bis kayu. Jaraknya
tidak sampai 100 kilometer. Hanya saja, kondisi jalan yang sulit dan ekstrim
membuat waktu perjalanan menjadi sangat lama. Kalau musim penghujan, terkadang
desa Vida banjir dan membuat daerah itu terisolasi.
desa/sekolah tempat Vida dulu mengajar |
Bis Kayu yang dinaiki Vida di Sumba Timur. Bentuknya sama seperti bis kayu di Ende |
Pernah
suatu ketika sedang musim hujan yang membuat kondisi jalan makin sulit dilalui.
Vida naik bis kayu bersama hewan-hewan ternak milik penumpang lain. Malamnya
saat melintas di hutan, ban bis kayu terperosok ke tanah yang becek. Otomatis
perjalanan terganggu. Supir bis kayu dibantu oleh para penumpang laki-laki
sibuk membenahi kondisi bis kayu semalaman. Akhirnya perjalanan itu memakan
waktu 22 jam!
5.
Bis Damri
bis damri dengan trayek kota Ende ke kota kecamatan maukaro |
Bis
damri berbentuk seperti bis biasa dan melayani rute luar kota dengan area
tertentu.
Mana
kendaraan yang ingin sobat naiki? :-D
Keterangan
: semua dokumen milik pribadi.
Cerita selama di Ende-Flores bisa dibaca di sini
penasaran naik bis kayu mbk hehe
BalasHapussensasinya bikin mabuk darat bagi yg gak tahan hehe
Hapusoto bemo itu kalau disini angkot ya
BalasHapusiya mbak :-D
Hapustp disana ada hiasan2 boneka, plus musik keerrraassss bgt !
^_^
aku ngebayangin oto bemo itu jadi semacam odong2 gitu ya...kecil...rame dan full music... --"
BalasHapusdan bis kayu itu...jadi ngeri juga kalo sampe kayunya patah..terus...hiii...
oto bemo = angkot kalo di jawa.
Hapushehe...
Sakti yang bis kayu x))
BalasHapusOto bemo itu angkot mungkin. Kalo di kota gue juga gitu, full music, kadang malah ada tipinya :))
iya semacam angkot.
Hapuswah keren tu di kota lo ada tipinya :-D
lumayan banyak juga tranfortasinya di sana. Kirain tadi oto bemo sama kayak angkot tapi oto bemo jauh lebih unyu, ada boneka-bonekanya.
BalasHapusTapi menurut saya dari semuanya, bis kayu yang paling unik. Gak tahu kenapa, unik aja
mnurutku juga paling unik bis kayu.
Hapusmungkin krna tdk ditemui di daerah lain :-D
bis kayu,mbaaaak...itu kayakbawa apa aja masa cuman truk terus ditutupin kek terpal aja gitu..gimana rasanya..pasti panasssssss bangettt...pingin deh bisa ngerasain kayak kmu mbak, di tanah orang demi segepok pengalaman :)
BalasHapusiya emang gitu deh sensasi naik bis kayu hehe.
Hapusbisa duduk kok.
kan ada bangkunya,
kebanyakan kendaraannya hampir sama sih kaya di jawa, angkot di sini jg full musik. Tapi yg beda itu bis kayu, di sini ga ada, tapi aku ga bisa ngebayangin gimana baunya naik kendaraan bareng hewan apalagi babi -_- tapi penasaran juga sih kayaknya seru, tp akan ku pastikan kalo naik harus bawa masker!
BalasHapusdi cilacap, jogja, surabaya, saya tdk menjumpai angkot yg bermusik :-D
HapusHAHAHA pake masker.
ide jenius!
waaaaw...aku pernah nonton liputan tentang oto bemo, unik banget, speakernya ga nguatin..hahahahaaa
BalasHapusbis kayu??semacem truk gitu ya?
bener baanget!
Hapuskalo di sini.. oto = mobil.. bemo= becak motor.. jadi, oto bemo adalah mobil becak motor? hahahaha LOL
BalasHapushahaha seru kali yah kak naik bis kayu, nyampur sama para sapi gitu :'D
angkot. hehe.
Hapuspenasaran kan pgn nyampur ma sapiii
kak ina tau nggak, kalau aku asing sama nama-namanya xD
BalasHapusjadi, oto itu sebetulnya termasuk spesies bis atau truk, sih? :D
di sini mah nggak beragam, paling yaa, angkot, taksi (sama), bis, ojek juga, de el el lah..
yang jelas namanya nggak unik-unik kayak di sana :D
kurang kreatif mungkin (?) hehe :p
yach macem2, oto bemo ya angkot. oto kayu ya bis kayu alias truk yg dimodifikasi itu. hehehe
Hapuswahaaa ternyata di Emde ada taksi juga wkwkwkwkw
BalasHapusaku kira cuma Jakarta yg ada, oya Ina oto bemo sebenarnya bisa kita jumpai dimana2 kan semacam angkot kan?
yg paling terkenal dan sering disiarkan di tv adalah bus kayu hehehee
aku pengin naikkk ooohhh ohhhh
taksinya beda sama taksi di jawa.
Hapusdisana fungsinya kayak travel.
ada tarifnya, gak pake argo.
mobil yg dipake juga bagus2 kayak avanza.
gw sering denger cerita tentang oto bemo, soalnya paman gw dulu ngajar di SMA 1 mataram hihihi
BalasHapusSMA 1 Mataram kan NTB , beda sama NTT hehe.
Hapussaya juga pernah tinggal di mataram.
Itu transportasinya murah banget. Sekarang masih segitu enggak ya? Mau dong kalau masih sama tarifnya:D
BalasHapusKapan kau balik kesana? Ntar saya ikut ya kesana:))
mau ikut? ayoooo.
Hapuseh tapi saya udah gak balik lg ksana
hihi
yang lain sih sama kayak di Jawa. yang bis kayu itu yg paling unik. wahahaha ada sapi ikut naik juga :D
BalasHapussapinya nongol.
Hapustukang ojek disana banyak yang sarjana.
yg saya tumpangi ojeknya malah cerita, dia lulusan sarjana h*kum
Kayak nya sih yang paling berkesan itu bis kayu yaa. Apalagi saat kita naik, ada pig, sapi, kerbau ikut menumpang.
BalasHapusTrus saling bersapa "halo sapi, mau kemana?" #abaikan
Pengen naek bis kayu itu. Lebih bersensasi sepertinya.
Kka mengajar dalam rangka apa? Dari kampus kah? atau?
haha..ada babi juga yang naik.
Hapusada kambing.
saya ikut program kementrian pendidikan.
ngajar setahun di sana.
skrg udah balik ke jawa kok.