Bepergian dalam jarak
tempuh yang jauh memang cukup melelahkan. Tradisi mudik Lebaran atau berlibur
saat hari raya Natal tidak bisa dipisahkan dari masyarakat yang sedang
merayakan. Hari raya merupakan suatu momen yang membuat orang bahagia saat bisa
berkumpul dengan keluarga maupun kerabat terkasih.
Memakai kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi pada saat mudik, libur hari raya atau traveling menjadi
pilihan banyak orang. Banyak hal yang mendasarinya, mulai dari sulitnya mencari
tiket kereta api, hingga pertimbangan fleksibilitas dalam bepergian. Dengan
kendaraan pribadi, orang lebih leluasa kapan mau beristirahat, kapan hendak
makan, jam keberangkatan hingga daya angkut barang yang banyak dan bebas.
Saya termasuk orang
yang cukup sering bepergian dalam rangka berwisata, mengunjungi ke rumah
saudara, maupun mudik. Opsi memakai kendaraan pribadi biasanya dipilih dalam
situasi tertentu. Misalnya pada saat hendak mengunjungi saudara dalam rangka
merayakan hari raya lebaran maupun saat berwisata ke beberapa obyek
wisata.
Sumber gambar klik di sini |
Pada H-1 menjelang hari
raya, kami sekeluarga memilih kendaraan pribadi untuk digunakan mudik ke
Tegal dari Cilacap. Dari pengalaman mudik pada tahun-tahun sebelumnya, prediksi
kami jalanan akan rame dan macet. Dalam situasi normal, perjalanan Cilacap ke
Tegal menghabiskan waktu 3 jam. Namun, kemarin kami membutuhkan waktu 5,5 jam
(sudah termasuk istirahat 30 menit). Beberapa tahun yang lalu malah lebih
parah, hingga 9 jam!
Untuk itu, kami
melakukan berbagai persiapan menjelang mudik, termasuk persiapan untuk
mengatasi berbagai kendala yang mungkin akan terjadi saat di jalan raya.
Berikut kiat
asyik yang dilakukan sebelum mudik atau bepergian jauh dengan kendaraan
pribadi:
- Memastikan kondisi
kendaraan baik. Mulai dari pergi ke bengkel untuk mengecek oli, suku cadang,
onderdil, kondisi ban, klakson, lampu, rem, dan mesin. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan
mogok di perjalanan.
- Memastikan bahwa
bahan bakar terisi penuh saat berangkat.
- Membawa perlengkapan
cadangan yang bisa digunakan dalam kondisi darurat, seperti payung, gunting,
cutter, mini kompressor, kawat sling,
serbet, dongkrak hidrolik, senter.
- Membawa obat-obatan
(minyak angin, plester, dan tolak angin).
- Mengecek seluruh
barang bawaan beberapa jam sebelum berangkat, untuk memastikan tidak ada barang
yang tertinggal.
- Beberapa orang bahkan
sudah membeli atau mengganti kendaraan pribadi untuk keperluan lebaran sejak
jauh-jauh hari.
Untuk mengatasi rasa
bosan dalam perjalanan yang relatif rame atau macet, saya membawa:
- Gadget,
supaya bisa dengar musik atau browsing hehehe...
- Cemilan
Bagi yang memilih mudik
atau bepergian jauh naik sepeda
motor pribadi, pakai selalu jaket hangat. Saat bepergian jauh dengan motor,
saya melihat kondisi cuaca atau mengantisipasi jika hujan dengan menyediakan
jas hujan di jok motor. Kondisi medan
jalanan yang akan ditempuh dengan motor juga perlu diperhatikan dengan
mengumpulkan informasi lengkap. Selain
itu, saya selalu berupaya menjaga fisik dan stamina sebelum maupun saat
bepergian.
Selama ini saya belum pernah melakukan perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi. Tapi terima kasih sudah berbagi kiat-kiatnya.
BalasHapusselama ini pakai bus ya di sana?
Hapusoke trimakasih kembali kak.
Iya, naik bus atau taksi.
HapusDulu jaman masih lajang kalo mudik pake bus atau pesawat. Sekarang setelah punya anak pake kendaraan pribadi, tapi deket siih, cuma Semarang-Kudus doang. Makasih tipsnyaa, salam kenal :)
BalasHapussalam kenal juga :))
Hapussemarang kudus, nggak jauh ^_^
SELAMAT... "Absurd Blog Award" sudah bisa dipasang di blognya... Syarat posting sesuai dengan ketentuan yang berlaku tolong dilaksanakan ya :)
BalasHapuskalau dilimpahkan ke orang lain bs ndak ? :))
Hapussaya blm bs menentukan kapan bs buat postingan.
bermanfaat banget infonya, jangan lupa mampir ya sist :D
BalasHapus