Jika
di perkotaan besar seperti Jakarta dan sekitarnya sekolah modern menjamur
(dengan biaya masuk 15-75 juta, kelas ber-AC dsb), maka yang terjadi adalah
sebaliknya di daerah tertinggal. Aku
pernah mengikuti sebuah program dari Kemendikbud dan menjadi guru kontrak pusat
selama satu tahun. Saat itu, aku mendapatkan penempatan di SMA Napen, di
Kabupaten Ende, NTT. Bangunan sekolah memang sudah terbuat dari batu bata.
Namun, semua fasilitas minim dan sangat terbatas. Jumlah siswanya sekitar 200
orang meliputi kelas X, XI, dan XII. Mayoritas beragama Katholik, tetapi
toleransi di sekolah ini sangat tinggi. Nggak ada diskriminasi walaupun siswi
yang beragama Islam mengenakan jilbab saat di sekolah.
aku nampang sama 2 siswa di mess guru di sekolah |
Kegiatan kerja bakti di sekolahku itu. Guru dan murid turun tangan. |
Dalam kondisi yang sederhana
inilah, guru-guru berusaha untuk membawa anak didik melintasi ruang
imajinasi agar mereka memiliki impian yang tidak sederhana. Jika murid-murid di
daerah maju bisa dengan mudahnya mengakses internet atau berbagai buku untuk
memenuhi tugas guru, mengikuti study tour dan bisa refreshing dengan berbagai
hiburan yang ada, maka nggak demikian di sini. Murid-muridku dulu sudah bisa
bersorak riang dari kelas saat melihat truk kayu full music melintasi jalanan
depan sekolah.
Kalo aja aku punya
uang 10 M yang dikhususkan buat membangun pendidikan di negeri ini,
Aku
pengen mewujudkan sebuah konsep “My
Dream School”, untuk meminimalisir pendidikan yang timpang antara daerah
maju dan daerah tertinggal. Yupz, aku akan bangun SMA Napen ini menjadi sekolah impian. Lingkungan sekolah yang
nyaman dan bersih akan memberikan kenyamanan siswa saat belajar di sekolah.
Sehingga hal ini bisa mendongkrak prestasi dan semangat mereka.Lokasi di Ende, NTT, bersisian dengan pantai.
1.Renovasi
Bangunan
(alokasi
dana 1 M)
pengen bangun gerbang sekolah biar jadi seperti ini. (gambar 1) |
Bangunan
sekolah akan direnovasi total dengan bantuan arsitek dan tukang-tukang bangunan
:)).
Murid nggak perlu lagi kerja keras mengangkut
tanah, batu dan semen untuk membangun ruangan kelas ( seperti yang siswa lakukan
saat pembangunan ruang kelas IPA saat aku masih mengajar di sana).
Dinding
di-cat ulang, jendela yang bolong diperbaiki, pintu kelas diperbaiki, meja
kursi banyak yang rusak dan kurang jumlahnya, atap sekolah, pagar sekolah
dibangun, termasuk pagar belakang yang rusak karena dihantam ombak. Belakang
sekolah memang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.
Lantainya
dibikin keramik. Papan tulis diganti whiteboard, nggak perlu lagi pakai kapur buat nulis. Untungnya, udah
ada pasokan listrik dari PLN yang menjangkau desa tempat SMA Napen berada. Ada poster tokoh pahlawan, kesenian tradisional dan ragam budaya
Indonesia di setiap kelas. Berhubung cuaca di sini sangat panas, maka boleh deh
dipasang kipas angin di dalam kelas yang bisa dihidupkan di siang hari. Kalau
pagi hari nggak perlu, karena cukup merasakan AC alami berupa udara segar ^_^
Perpustakaan
juga perlu direhab. Buku-buku di
perpustakaan juga harus diperbanyak dengan buku ensiklopedia, buku-buku
motivasi, buku latihan soal SNMPTN/Sekolah kedinasan, ide kewirausahaan, buku
yang berkaitan dengan remaja, serta fasilitas internet! Di sini sinyal salah
satu provider masih terjangkau kok.
ini foto perpustakaan di SMA Napen (doc.pribadi) |
pengennya aku buat menjadi seperti ini (gambar 2) |
nggak lupa ada fasilitas olahraga (gambar 3) |
2.Pembangunan
fasilitas yang belum ada, mulai dari UKS, aula, ruang BK, sarana IT untuk mengajar,
lapangan basket, dan laboratorium.
(alokasi
dana 1 M)
Oh
iya, mushalla di sekolah ini sudah lama rusak parah dan nggak bisa digunakan
lagi :-( . Jadi, pembangunan mushalla, disertai perlengkapan ibadah harus
dilaksanakan.
(doc.pribadi) mushalla di sekolah tempatku ngajar dulu udah rusak parah, ini fotonya :-( |
ada dana 10 M bisa bangun seperti ini. gambar 4: desain musola sekolah impian |
3.
Membuat fasilitas MCK beserta aliran airnya, sistem sanitasi dan resapan air
yang memenuhi syarat. Jadi, siswa dan
guru harus nggak perlu lagi menimba air dari sumur. Alokasi dana 500 juta.
Murid-murid antri mengambil air di sumur sekolah saat acara kerja bakti |
4.
Pelaksanaan konsep sekolah adiwiyata supaya tercipta lingkungan sekolah yang
asri, rindang, nyaman, bersih dan sehat. Mulai dari pembenahan kebun sekolah,
adanya tanaman-tanaman hijau, membangun taman sekolah. Selain itu harus ada
larangan merokok di area sekolah dan membuang sampah sembarangan! Peraturan ini
juga berlaku bagi guru. Dari segi tata tertib, kedisiplinan harus dilaksanakan.
Alokasi dana 500 juta.
5.
Perbaikan kesejahteraan guru honorer.
Hanya 50% guru yang PNS di sekolah ini.
Sisanya masih honorer dengan gaji jauh di bawah UMR :-( . Aku mau meningkatkan
gaji serta kesejahteraan guru dengan pemberian reward yang layak. Supaya guru
makin semangat ngajarnya. Untuk tenaga
guru bidang tertentu nyang belum tersedia (misalnya: prakarya, seni,
pengembangan diri, serta pembimbing ekstrakulikuler bisa didatangkan dari luar
daerah). Aku ikut berkecimpung membantu membimbing siswa deh. Hehehe. Karena sebagian
besar murid berasal dari keluarga kurang mampu, untuk biaya sekolah gratis. Alokasi
dana 2 M untuk beberapa tahun.
6.
Workshop bagi guru.
Oups
iya sekarang kan Kurikulum 2013. Kalo sebagian guru di daerah maju aja masih
mempelajari sistem kurikulum anyar ini, maka harus selalu diadakan workshop
tentang kurikulum 2013 untuk guru di daerah tertinggal. Aku optimis, perlahan daerah
ini bisa mengejar ketertinggalannya!
Selain
itu, aku akan mendatangkan pembicara-pembicara untuk mengisi workshop mengenai
pembelajaran yang aktif dan kreatif bagi guru, karena banyak guru yang belum
menerapkannya. Dengan sistem pembelajaran yang lebih inovatif, tentunya siswa
nggak gampang jenuh dan lebih termotivasi untuk belajar. Alokasi dana per-tahun 200 juta.
7.
Pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dan masih belum lancar
berbahasa Indonesia.
8.
Mata pelajaran tambahan berupa kewirausahaan perlu diadakan. Walaupun ini SMA
dan sebagian siswanya melanjutkan ke jenjang kuliah, sebagian yang ekonomi keluarganya bener-bener nggak mampu
akan memilih berwirausaha setelah lulus. Supaya nantinya taraf hidup meningkat,
lewat pelajaran kewirausahaan guru akan memberikan materi tentang ide
wirausaha. Apalagi banyak siswa yang membantu orang tua mencari ikan di laut.
Siapa tau kelak mereka (siswa) ada yang bisa bikin variasi olahan ikan yang
dipasarkan.
setelah rombak dan bangun ulang, inilah konsep SMA Napen impian saya (gambar 5) |
ada uang 10 M bisa dibuat seperti ini deh SMA Napen (gambar 6) |
pengen menjadikan koridor SMA Napen menjadi seperti ini juga :-D (gambar 7) |
Nah
sisa dana yang ada dipakai sebagai cadangan untuk perawatan maupun pembangunan
sekolah dan menjalankan program-program sekolah secara berkelanjutan.
Demikian artikel saya tentang “My Dream School” yang saya ikutsertakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveaway. Giveaway diadakan dalam rangka ulang tahun pertama blognya Mbak Joeyz. Pingin menang, siapa tau tulisan khayalan ini bermanfaat sebagai ide bagi program di sekolah lain. Atau Kemendikbud kelak akan mengucurkan makin banyak dana untuk pembangunan pendidikan di daerah tertinggal. Atau mungkin....KPK akan menyita miliran rupaih yang ditilep oleh koruptor lalu melimpahkannya untuk pembangunan SMA Napen, itu akan menjadi ide bagus! Hihihi.
Aku pingin pakai blazer warna merah itu (lengannya panjang pas untuk aku yang berjilbab). Atau, boleh juga paket cotton inn, tas kecil plus novelnya bakal asik dibaca saat santai.
atau |
Seandainya sobat punya uang 10 M, sekolah impian seperti apa yang akan sobat bangun? Ceritakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveaway yuk. ^.^
(992 kata tidak termasuk judul)
Artikel diikutsertakan dalam Joeyz Blogiversary-Giveaway
Sumber Gambar :
* gambar 1,3,7 :http://kelompok2kkpi1t2.blogspot.com/2012/04/sekolah-bersih-dan-asri.html
* gambar 2: http://www.smpn41-jkt.sch.id/page/profilgaleri/indo
* gambar 4 : http://blogargajogja.com/eksterior/desain-eksterior-mushola-mungil-ukuran-%C2%B1-5x5-meter.html
* gambar 5: sumiartialinul.blogspot.com
* gambar 6: http://goo.gl/QE6bpU
*hadiah giveaway : http://joeyz14.wordpress.com
update 15 september 2014:
pengumuman pemenang http://joeyz14.wordpress.com/2014/09/14/the-winners-of-my-dream-school-giveaway
impian kita sama mbk,tos duluuu :)
BalasHapusYa Allah ... di sana rusak banget ya gedungnyaaa...
BalasHapusmoga sekolah impiannya bis aterwujud
waahh mulia banget keinginannya ya kak, 10 M untuk bangun sekolah pasti sangat bermanfaat, amiinn semoga suatu saat akan terealisasi. Itu musholanya :(
BalasHapussemoga impiannya menjadi kenyataan ya. Sekolah merupakan awal penerus bangsa
BalasHapusJustru siswa-siswi yang merasakan sekolah terbatas seperti ini yang biasanya punya semangat belajar yang tinggi. Sayangnya, setelah SMA biasanya mereka kekurangan akses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu yang juga perlu adalah pendampingan dalam menentukan pendidikan lanjutan. Keren ya kamu pernah ngajar di tempat yang jauh :)
BalasHapussip banget Mbak...semoga impiannya terkabul
BalasHapusMulia sekali cita2 kqmu, Mba. Semoga terwujud, ya. Nabung dr sekarang. Hehehe
BalasHapusmakasih tulisannya ya ina.....nantikan pengumumannya besok ya :)
BalasHapusSalam kenal ya Mba Ina. Selamat sudab menang! :)
BalasHapusSaya malu euy dimenangin juga padahal kalo dibandingin sama tulisan dan visi misi yang ditulis di sini jauh banget. Kagum. :)