Waroeng Mee, tempat kuliner enak di Jakarta |
Yang terlintas di pikiran saya saat pertama
kali mendengar nama “Waroeng Mee”
adalah semacam tempat nongkrong Jakarta yang
menu makanannya didominasi oleh mie. Ternyata tebakan saya cukup meleset.
Memang sih, banyak inovasi menu di sini yang terbuat dari bahan dasar indomie.
Namun, menunya ngga hanya mie. Banyak sekali menu-menu selain mie mulai dari cemilan
dan kue yang ringan-ringan hingga menu yang bikin kenyang.
Waroeng
Mee berlokasi di Jalan Blora No.36, Jakarta Pusat. Hanya berjarak beberapa meter dari Stasiun
Sudirman. Review mengenai tempat makan ini udah tersedia di aplikasi PergiKuliner dan Zomato yang bisa diunduh oleh pemilik Smartphone. Menurut saya, pemilihan lokasi yang strategis ini dapat menjadi magnet
bagi pengunjung yang cari makanan, penumpang kereta api yang pengen makan
sepulang melakukan aktivitas hingga mereka yang demen nongkrong.
Konsep
yang Asyik dan Kekinian
Pada hari Sabtu, 5 September kemarin saya
berkesempatan untuk kuliner di Waroeng Mee sekaligus berjumpa dengan pemiliknya dalam talkshow "Nongkrong Asyik Kekinian Bareng Blogger" . Dalam talkshow ini ada bincang-bincang bisnis asyik kuliner dengan Mas Hendy Setiono, Mbak Nilam Sari dan Mas Okto Melandana (Emergenetics Bussiness Coach) .
“Full R&B !” itu kesan yang saya tangkap
saat mata saya menyapu ke segala penjuru ruangan.
Dindingnya full art.
Bisa pilih makan di arena outdoor maupun indoor.
Nyantai, nggak berkesan formal.
Pramusaji yang rame dan ramah...iya ,
rame...terbukti saat saya melangkah masuk langsung disambut:
Terus kenapa diberi nama “Waroeng Mee” ?
Pemiliknya yang juga pasangan suami istri, yaitu Mas Hendy dan Mbak Nilam menjelaskan bahwa mereka ingin melebarkan
sayap dengan mendirikan tempat makan berkonsep makanan ringan-ringan kenyang,
menarik, unik dengan paduan desain R&B yang berjiwa muda. Bukan rahasia
lagi donk, kalo indomie sangat lekat dengan jiwa masyarakat Indonesia termasuk
saya. Hehehe. Dipilihlah mie sebagai salah satu menu andalan oleh founderBaba Rafi Enterprises ini.
Namun, seiring perkembangan Waroeng Mee yang baru berdiri 3 bulan ini juga
mengusung aneka menu lainnya.
Wah, Mba Nilam dan Mas Hendy emang kreatif
deh idenya. Semua diawali saat Mas Hendy mulai berkecimpung mendirikan bisnis
kuliner “Kebab Baba Rafi” usai menamatkan 2 tahun pendidikannya di Timur
Tengah. Memulai bisnis kuliner dari nol, Mba Nilam yang arek Suroboyo ini menuturkan bahwa pertama kali jualan makanan dia
hanya pakai daster dengan pedenya.
Karena cita rasa yang cocok di lidah orang
Indonesia, nama Kebab Baba Rafi perlahan semakin dikenal dan makin banyak orang
yang tertarik bergabung untuk kerjasama dalam bentuk franchise.
“Sing penting kuwi percaya diri walaupun
modal awal jualan pake gerobak kebab!” tutur wanita yang ceria ini.
Kegigihan mereka terbukti dengan lahirnya
Waroeng Mee sebagai perluasan bisnis kuliner enak di Jakarta.
Menu
dan Jajanan yang Asyik Serta Kekinian
Selain konsep yang nge-hits, menu yang
ditawarkan Waroeng Mee sebagai tempat nongkrong asyik di Jakarta Pusat, juga kekinian. Udah gitu, nama menunya lucu-lucu lagi.Berikut ini saya sharing beberapa menunya, kebetulan nyicipin bareng-bareng ama kawan-kawan blogger lainnya. Kalo semua porsi diabisin bisa meledak ni perut! Hihi
Klik foto untuk melihat foto dalam ukuran besar :D |
Untuk menu serba-serbi menu indomee, olahan indomie diracik sedemikian kreatif. Bisa pilih topping lagi!
Ada Mee Abang Bersalju! Menu ini menggunakan
indomee berkuah saus keju, ayam bumbu panggang disuwir serta telur mata sapi.
Weleh-weleh...baru tau deh kalo indomee bisa divariasikan dengan racikan kuah
saus keju. Unik ya! Rasa kejunya ngga terlalu kuat sehingga ngga bikin eneg.
Ada juga Mee Eggy Village, perpaduan mie kuah
saus telur asin, ditambah pangsit item dan telur rebus. Lucu yach pangsitnya
warna item.
Menu-menu indomee yang variatif bikin saya
sejenak bernostalgia dengan indomie yang selalu bikin kangen. Sejak TK, saya udah
kenal sama Indomie. Apalagi waktu aku jaman kuliahan dan jadi anak kost, makin
akrab kencan sama indomie di angkringan dan warung burjo samping kost. Eh
ternyata walaupun aku udah kerja, tetep aja rasa sayang ama Indomie tetap tak
tergantikan. Dan sekarang ada Waroeng
Mee, menggoda dengan variasi racikan
Indomee-nya yang nendang. ENDAAAANGGG BAMBANGGGG >.<
Selain menu “Indomee”, saya juga icip-icip
menu lainnya lho! Seperti....
Kue
Cubit Campur-Campur, dengan cita rasa red velvet, bubble gum dan
green tea. Sekali cubit, rasa manisnya siap menggoyang lidah.
Kue Cubit Campur-Campur (25 K) |
Ada juga Roti
Bakar WarMee, dengan ovomaltine, ‘topping’ biskuit Oreo dan Marshmallow atasnya.
Roti Bakar Warmee (35 K) |
Kebab
Baba Rafi juga menjadi menu andalan di Waroeng Mee. Kalo menu yang
satu ini udah ngga asing di lidah saya. Paduan bumbunya ngga terlalu terasa
seperti makanan khas Timur Tengah. Campuran tortilla, daging kebab, sayuran, baluran saus dan mayonese-nya berpadu jadi satu sesuai dengan selera lokal Indonesia.
Kebab Baba Rafi (19 K) |
Ada juga menu Submarine Long Bread , terdiri dari komposisi roti panjang, smoked
beef, keju, sayuran, mayonese, saus cabe dan saus tomat. Kalo roti yang satu
ini lebih afdol buat digado bareng-bareng deh.
Submarine Long Bread (60 K) |
Burger
Baba Rafi juga seru buat dijadiin menu cemilan. Ada potongan
daging sapi dan keju di dalamnya. Cukup saya tambahin saus deh.
Burger Baba Rafi (19 K) |
Waroeng Mee juga menawarkan Nasi Rising Ribs untuk menu berat. Menu
nasi putih dengan lauk kikil, iga cabe ijo plus telur mata sapi.
Ada pula Nasi Kader dengan daging kambing cabe ijo plus telur mata sapi di dalam porsinya. Hmm...telur mata sapi memang jadi salah satu andalan disini :))
Nasi Rising Ribs (38 K) |
Ada pula Nasi Kader dengan daging kambing cabe ijo plus telur mata sapi di dalam porsinya. Hmm...telur mata sapi memang jadi salah satu andalan disini :))
Nasi Kader (27 K) |
Ngga lama kemudian, Nasi Dark Sausage telah terhidang di depan saya. Komponennya
terdiri dari nasi putih, sosis lada hitam dan telur mata sapi. Kuah lada
hitamnya kurang banyak. Ini ditowel-towel pake sosis eh ngga terasa udah abis
aja kuahnya hehehe....
Nasi Dark Sausage (20 K) |
Untuk minuman yang ditawarkan juga ngga kalah
meriah. Minuman dingin disajikan dalam gelas yang bentuknya lain dari yang
lain.
Salah satunya adalah Bubble Gum Milk, minuman berwarna biru yang disajikan dingin dengan
taburan marsmallow. Manisnya pas,engga terlalu manis. Selain itu juga 100%
halal lho!
Masih ada beberapa variasi minuman lainnya
yang oke, seperti:
Saya juga pulang membawa bungkusan cemilan berupa
Cireng, Churoz dan kripik Si Baba. Cireng itu semacam cemilan yang digoreng , terbuat
dari campuran tepung kanji. Kalo Churoz beda-beda tipis sama roti goreng lah,
terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan sedikit manis. Untuk penyajiannya, Cireng
disajikan dengan bumbu sambal rujak sedangkan Churoz disajikan dengan taburan gula halus dan saus
coklat.
Selain pulang bawa cemilan, saya juga membawa ilmu mengenai gambaran bisnis kuliner. Sebab, di acara talkshow Mba Nilam dan Mas Hendy memaparkan bahwa perlu inovasi berkelanjutan untuk bisa mengembangkan bisnis ini. Termasuk trial and error menu, survei lokasi jika ingin buka cabang baru, kekuatan tim yang solid, menemukan ide kreatif agar bisa bertahan di tengah kompetitor, konsep harga yang sesuai dan tentunya pantang menyerah. Selain itu, promosi juga perlu dilakukan agar bisnis kuliner makin dikenal khalayak luas. Media sosial dipilih menjadi salah satu wadah bagi Mas Hendy dan Mba Nilam untuk mengenalkan Waroeng Mee sebagai tempat nongkrong asyik di Jakarta Pusat.
Churoz (25 K) |
Pose bareng Mba Nilam |
Selain pulang bawa cemilan, saya juga membawa ilmu mengenai gambaran bisnis kuliner. Sebab, di acara talkshow Mba Nilam dan Mas Hendy memaparkan bahwa perlu inovasi berkelanjutan untuk bisa mengembangkan bisnis ini. Termasuk trial and error menu, survei lokasi jika ingin buka cabang baru, kekuatan tim yang solid, menemukan ide kreatif agar bisa bertahan di tengah kompetitor, konsep harga yang sesuai dan tentunya pantang menyerah. Selain itu, promosi juga perlu dilakukan agar bisnis kuliner makin dikenal khalayak luas. Media sosial dipilih menjadi salah satu wadah bagi Mas Hendy dan Mba Nilam untuk mengenalkan Waroeng Mee sebagai tempat nongkrong asyik di Jakarta Pusat.
Nah, terbukti sudah kalo citarasa kuliner
lokal ngga kalah lezat dibandingkan makanan asing. Penasaran pengen nyobain
asyiknya nongkrong dengan menu kekinian? Mampir aja ke Waroeng Mee :)
*update*
Dapet undangan makannya...review eh menang kontes review dgn hadiah voucher makan di Waroeng Mee senilai 300 rb :))
sumber pengumuman pemenang : http://catatan-kartina.blogspot.co.id/2015/09/keseruan-nongkrong-asyik-di-waroeng-mee.html
*update*
Dapet undangan makannya...review eh menang kontes review dgn hadiah voucher makan di Waroeng Mee senilai 300 rb :))
sumber pengumuman pemenang : http://catatan-kartina.blogspot.co.id/2015/09/keseruan-nongkrong-asyik-di-waroeng-mee.html
jadi pingin kesana nih penasaran sama mee abang bersalju :)
BalasHapusyups cobain aja ke waroeng mee :))
HapusEnakx makan 🍴 gratizzzz 😈
BalasHapusmenunya unike-unik ya mbak. btw tadi siang aku mampir ke blog ini tapi gak bisa mbak, error gitu
BalasHapuswah mungkin server domainnya lg down :D
Hapusiya uniks
wow, yg kamu foto kamu makan semua?
BalasHapuskan kita makan bareng mbaakk :D :P
Hapussaya di palembang loh
BalasHapusmoga aja buka cabang di kota lain ya
itu menu variasi banget ya, keren bisa bikin konsep menu dengan berbagai resep yang seperti itu.
sekarang tempat makan pada kreatif, buat menarik pembeli design warungnya keren!
BalasHapusmieenya inovatif, dan kalo layanannya begitu bagus sih gue rasa gak rugi lah keluar uang segitu buat makan disana. Sayang gue cuma bisa liat gambarnya doang, wkwk. andai rasa bisa di streaming!
anjrit nyesel gue buka postan ini jadi mupeng tingkat jomblo gue ngeliatin semua makannya. Kali kali kesono juga ah kayaknya icipable juga tuh makanan makanannya.
BalasHapusDi jakarta pusat ya? Hmm.. Lumayan juga lah dari daerah saya di Bekasi :D
BalasHapusSuka banget sama desain dindingnya! Anak muda banget! Konsepnya R&B lagi. Menu-menunya juga kelihatan menarik. Jadi pengen kesana:D
Kalo kebab Baba Rafi mah ada di pinggir jalan kak, tapi itu kok makannya mie semua ya ?
BalasHapusKalo yang ngenyanginnya apa aja tuh ?
Unik juga yaa!!
BalasHapussemoga saya juga berkesempatan kesana
penasaran banget nih mau ke sini, tapi gak sempet-sempet :( *sok sibuk* *ditabok kalender*
BalasHapusdi bsd ada kan yaa
BalasHapus