Rangkaian tulisan sebelumnya :
Jalur
Puncak Bogor yang pake sistem buka-tutup ngga begitu ngefek buat saya dan Kak
Irma karena kami naik motor. Setelah bersenang-senang liat aneka bunga di Taman
Bunga Nusantara, kami lanjut menyusuri
jalanan menuju arah Bogor. Hmmm…namanya juga perempuan. Liat bunga beneran aja
udah seneng, apalagi kalo dikasih bunga dari abang deposito dari bank
:-p
Begitu
melewati hamparan kebun teh plus suasana sore yang sejuk, saya ngajak Kak Irma
mampir. Cukup bayar 10000 per-orang, kami dapat fasilitas naik-naik ke puncak gunung
kebun teh dan ngeliat view sekitar
Puncak Bogor dari atas. Yaaa bisa dibilang suasananya menyejukkan hati meskipun
belum gajian.
Kami
nggak begitu lama di sana. Soalnya hampir Maghrib tuh. Kami cabut dari Kebun
Teh, nyari makan di Sate Kiloan PSK dan saya sekalian sholat di sana. Awalnya
sih kami penasaran ama sate yang punya banyak cabang di area Jakarta-Bogor ini.
Apalagi namanya yang persis dengan singkatan dari………..ah sudahlah.
Tapi
ternyata kami dibikin kecewa dengan citarasanya yang ngga sesuai selera. Nenek
bilang, kecewa yang terlalu lama itu nggak bagus. Makanya kami muter otak, mau
jalan ke mana lagi yang searah setelah ini.
“Mo
main ke Safari Night nggak Kak Ir? Yuk ah.
Pegel ya pegel sekalian.”
“Yaudah
yuk. Nanggung kalo gak ke sana. Mumpung sekalian lewat. Kapan lagi coba kita ke
sini?” wanita batak sejati itu setuju. “ Huh sebenarnya enakan sama pacar kalo
ke sini!”
“Haha.
Pacar. Emang situ punya?” saya menaikkan kedua alis.
“Hehe…enggak.”
Kak Irma nyengir. Jawaban yang sudah
saya duga :-D
Wisata
Safari Malam (Safari Night) yang
kami tuju, lokasinya di Taman Safari
Bogor. Sesuai dengan namanya, Safari Night buka jam 18.30-23.00 WIB. Penjualan
tiket Safari Night hanya dibuka sampai jam 21.00 WIB. Kami baru pertama kali ke
sana. Jalanannya emang mulus. Tapi makin ke dalam makin sepi. Sempat ragu, ini
beneran jalan menuju ke Taman Safari atau malah ke kuburan? Gelap euy!
Untunglah
akhirnya kami ketemu petugas yang membenarkan bahwa kami sedang berada di jalan
yang benar. Sip! Kami langsung bayar tiket masuk seharga Rp.150.000 per-orang
dan karcis parkir Rp.5000. Sampai di sana, hujan turun dan bikin cuaca terasa
dingin di kulit saya. Pengunjung ngga kehujanan karena banyak tempat neduh dan
diajak berkeliling hutan dengan naik kendaraan bus yang dimodifikasi seperti
bentuk kereta. Hujannya cuma sebentar trus reda.
Pengunjung
tidak diperbolehkan naik kendaraan pribadi untuk keliling hutan. Udah gitu,
ngga boleh berisik karena dikhawatirkan bikin satwa-satwa buas terganggu. Pihak
Taman Safari Indonesia juga melarang pengunjung memotret satwa di malam hari
menggunakan kamera ber-flash. Lumayanlah naik kereta sekitar 30 menit. Satwanya
banyak yang tidur dan kegiatan mereka engga begitu terlihat di kegelapan malam
walaupun ada penerangan dari kereta.
Abis
naik kereta, kami naik wahana roller coaster mini semacam alap-alap Dufan itu.
Trus masuk ke rumah hantu dan naik bom-bom car (nabrak mulu).
Sayangnya
kami gagal foto bareng baby tiger
karena lagi tidur -___-
Enakan
pagi-sore deh kayaknya kalo ke Taman Safari. Bisa lihat aktivitas hewan dengan
lebih jelas. Tapi, kelebihan datang ke Safari Night adalah adanya suguhan
pertunjukan aneka satwa, aneka akrobatik dan Fire Dance yang memukau! Fire
Dance-nya paling keren. Ngga usah jauh-jauh ampe Singapur buat lihat
pertunjukan Tarian Api. Pertunjukan Fire Dance sebagai pertujukan terakhir ini
tuntas jam 23.00 WIB.
Dengan
demikian, #OneDayTrip kami pada Sabtu, 10 September 2016 berakhir sudah.
Video akrobatik dan fire dance saya unggah di IG @ina.rakhmawati
Video akrobatik dan fire dance saya unggah di IG @ina.rakhmawati
Aku sekali doang tuh Mbak, ke kebun teh yang itu. Wkwkwk. Pas ngos-ngosan eh anak kecil di sampingku uda semangat duluan nyampe. KZL! -_-
BalasHapuswah keren nih isi blognya, jalan-jalan terus..jadi ngiri..tapi reviewnya bagus-bagus.
BalasHapusBelum pernah ke safari night, tapi kayaknya seru yahh hehehe
BalasHapus