pagi hari sebelom berangkat ke sekolah di hari pertama kerja setelah cuti |
Haihai…pembaca… (sok iyes, emangnya banyak
yang baca? :p )
Bunda Sarah udah mulai masuk sekolah kembali
nih mulai Senin, 3 Desember 2018. Aku ngajuin cuti 1 September- 30 November
2018. Aturan cuti sih sebulan sebelum perkiraan baby lahir, ternyata Sarah
lahirnya maju 3 minggu. Jadi cutiku lebih panjang lagi ke belakang pasca
kelahirannya. Nah, keputusan buibu resign setelah melahirkan atau kembali
bekerja itu, tentunya nggak lepas dari beragam komentar orang lain.
Yang milih resign, ada yang dikomentarin… “Idihh..ga
sayang ijazah? Cuma minta duit dari suami doang.”
Yang milih kembali bekerja dikomentarin:
“Anak kan titipan Tuhan, malah dititip ke
orang lain!”
“Egois banget…”
“Anak kok dititipin ke daycare. Tega ya
ortunya ckckck…”
Berkomentar adalah hak setiap orang. Namun,
terkadang ada yang sampai berlebihan menghakimi keputusan akhir orang tua si baby :)
Terkadang kalo nggak kuat hati, inilah yang
bikin si mommy khususnya, drop dan nggak pede dengan keputusan yang ia dan
suaminya ambil.
Come on, semua ibu itu hebat dengan caranya
sendiri.
Ibu yang hebat adalah dia yang tau potensinya
dan terus memberdayakan diri dengan caranya sendiri untuk berusaha mengoptimalkan
perkembangan anak-anaknya.
Nggak ada ibu yang sempurna dan tiap ibu
punya kelebihannya sendiri. Yakini aja
kalo tiap orang punya keputusan terbaik, ingat kita berpijak di sepatu kita
sendiri. Ukurannya belum tentu pas di kaki orang lain. Saling sharing itu lebih
baik because mom empowers mom!
Oh ya itu foto aku di hari pertama kerja
setelah cuti panjang. Kebetulan banget ulangan semesteran baru kelar…jadi bulan
Desember ini agendanya ngoreksi ulangan dan ngisi raport. Bagi raportnya
pertengahan bulan, setelah itu libur 2 minggu. Nggak hectic kayak hari sekolah
normal di mana kegiatan belajar mengajar dimulai jam 7 pagi dan pulang jam
14.30. Rejeki Sarah wkwkwkw. Rejeki Bunda juga, nggak kaget menyesuaikan ngatur
waktunya karena ART kami hanya setengah hari. Datang pagi pulang sore.
Sarah, percayalah…Bukan di tangan ART kami
menitipkanmu tapi tangan penjagaan Allah. Bunda dari jauh selalu berdoa untukmu.
Karena ini juga demi masa depanmu. Kelak kamu akan mengerti walaupun Bundamu
nggak bisa full time 24 jam mendampingimu di rumah :)
Tidak ada komentar
hay. feel free to say anything, except SPAM :-D . i don't want to miss any comment and i will approve your comment here.
If anyone feel that I have"something wrong" in this article, please let me know immediately and i will repair it.