Wow.
Peserta lomba gupres itu biasanya adalah guru
senior. Dengan pertimbangan, masa kerjanya banyak tentu saja karyanya banyak
dan pengalaman ikut berbagai diklat atau bimtek juga banyak.
Tapi perintah adalah perintah. Aku pikir selagi itu
masih sesuai ama kapasitasku yaudah laksanain aja. Apalagi beliau juga pernah
mengijinkan aku ngga bagi raport karena bertepatan dengan jadwal wisuda Fahmi
di UNS desember 2019 lalu.
Mulailah aku cicil keperluan lomba. Karena memang
nggak sedikit kelengkapannya. Antara lain PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang
aku memang udah punya hasil karyaku sendiri saat menempuh Pendidikan Profesi
Guru (PPG) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 2013 silam. Aku perbarui
datanya dan laksanakan tindakan ulang dengan subyek siswa tempatku mengajar.
Aku ambil kelas VII D karena aku wali kelasnya sehingga paham karakteristik
umumnya.
Tanggal 2 Maret 2020, aku berangkat sosialisasi
Gupres di Accram Cisarua (arah mau ke Puncak Bogor). Naik bus Pusaka dari jalan
raya parung, yang tentu aja berkali-kali ngetem. Plus kena macet juga donk say.
Sampai terminal baranangsiang kota bogor aku ganti angkot 01 jurusan ciawi.
Sampai ciawi naik ojek online ke lokasi. Total perjalanan 3 jam an lebih.
Doengg doenggg….lambretaaa yak..eiukeu telat ampe lokasi. Gapapa pengalaman
pertama nih pake angkutan umum, kan jadi tau sikon.
Narasumbernya Bu Dwi ketua pengawas (salah satu
wanita idolaku). Beliau kelahiran 1962 , sudah IV/e , anggun, lembut perkasa,
tutur bicaranya bagus, cerdas dan semangat. Inner beauty nya duh duhh..dari
awal lihat 2015 aku kagum. Beliau ini pernah juara 2 guru teladan se Jabar.
Pernah jadi pengawas berprestasi juga.
Trus ada juga narsum Bu Taty dan Bu Endah, pengawas
juga, dulunya mereka pernah jadi peserta gupres tingkat nasional. Semangat hidupnya
luarrr biasa! Peserta sosialiasi ada 104 guru dan 10 kepsek. Materi yang
disampaikan:
1. Kelengkapan lomba. Yang
aku tau portofolio dan lampirannya plus karya ilmiah. Ternyata banyak bangettt
sist yang belum aku tau, kayak kuesioner (format tersedia) yang harus kita
sebar ke 10 murid, 5 guru sejawat dan 1 kepsek. Isinya tentang keteladanan dan
akhlak kita. Ynag baru aku tau juga, disuruh bikin sampel video pembelajaran,
direkam trus kumpulin pake CD/DVD. Ini bikin kepalaku mumet mendadak karena
batas waktunya seminggu lagi untuk dikumpulkan.
2. Materi tentang best
practice
3. Materi tentang
Teknik presentasi
4. Materi tentang
motivasi
Khusus mulai tahun 2020, disdik menerapkan aturan
baru. Jika tahun sebelumnya tuh sertifikat yang dipakai 5 tahun ke belakang,
sekarang hanya sertifikat atau pengalaman 3 tahun ke belakang aja. Kecuali
pengalaman atau piagam penghargaan tetap berlaku walau udah 5 taun lebih
masanya.
Aku sih mikir, apa mundur aja ya? Tapi sayang udah
jauh-jauh sosialisasi kok mundur. Maju aja sekalian, semaksimal yang aku bisa
dengan waktu dadakan dan aneka kelengkapan tambahan yang baru aku tau saat
sosialisasi.
Pesertanya hampir semua guru-guru senior dengan
usia di atas 40. Bahkan banyak yang udah berkali-kali ikut ajang ini lebih dari
sekali. Ada yang belum masuk finalis, ada yang belum jadi juara sehingga ikut
lagi. Jadi bisa dibilang saya pendatang
baru, belum pengalaman ikut dan usia junior.
Mindsetku, setidaknya aku udah dapat semangat baru
untuk berkarya. Tidak juarapun biar jadi pengalamanlah.
Hari-hari berikutnya aku mulai bikin video
pembelajaran dadakan dengan minta murid yang merekam bergantian. Minta tolong
pak heri TU untuk memasang infokus di kelas. Melengkapi berkas yang buanyaakk.
Sebagian aku print di sekolahan, sebagian lagi di print in suami di kantornya.
(Pak eselon 4a punya fasilitas printer pribadi ckckck) Lebih banyak lagi yang
difotokopi sama aku. Ngga lupa aku legalisir stempel sekolah.
Video pembelajaran aku rasa ngga maksimal karena
dadakan. Aku cari tempat yang bisa burning dalam DVD karena size videonya
900mb. Ketemu! Printing digital kios di daerah sawangan 13 kilometer dari
rumah. Udah jauh-jauh kesana, sambal aja aku belanja di Giant.
Kelengkapan yang buat aku kumpulkan:
1. Jilidan kuesioner
keteladanan dan akhlak mulia (penilaian 10 siswa, kepsek dan 5 sejawat terhadap
aku)
2. Kumpulan Karya Tulis
Ilmiah ( Best practice, artikel ilmiah)
3. Portofolio plus copy
an sertifikat/piagam
4. Media pembelajaran
5. Hasil penilaian
kinerja guru (PKG) selama 3 tahun
Senin, 9 Maret 2020 pagi aku nebeng suami ke
Cibinong. Aku kumpulin di disdik kelengkapanku setelah aku masukin wadah map
yang ada resletingnya (apa sih Namanya wkwkkw). Bapak ke gunungsindur euy. Dari
disdik, aku mampir ke McD dekat disdik sambil manfaatin waktu buat sedikit
persiapan. Tadinya mau ke mall belum buka masih kepagian. Yaudah aku pulang aja
ke gunungsindur dari McD pakai ojek online. Kalo angkot kelamaan bangetttt.
nongki di McD pemda cibinong sendiri. |
Btw murid kelas 7&8 sekolahku diliburkan 4 hari
(9-12 Maret 2020) karena ada tryout UNBK. Guru ngawas bergantian. Aku dikasih
jadwal ngawas kamis 12 maret 2020 siang.
Lomba Tahap I
Selasa, 10 Maret 2020 jam 6 pagi aku diantar bapak
naik motor ke lokasi lomba, SMPN 1 Ciawi. Jauuuh. Lokasinya sejalan ama hotel
tempat sosialisasi gupres. Undangan jam 08.00 , kami tiba di sana jam 07.30.
Kalo naik motor ga sampe 90 menit. Bapak ketemu temannya yang rumahnya ciawi,
aa asep.
bareng bapak. alhamdulilah dalam 3 kali perjalanan PP (1 kali sosialisasi, 2 kali untuk hari lomba) arah puncak ga ketemu hujan |
Pengarahan mulai jam 9 pagi. Rupanya separoh dari
peserta sosisaliasi mengundurkan diri karena belum menyanggupi kelengkapannya
yang banyak itu. Sementara sebagian peserta lain udah lebih siap karena udah
merencanakan ikut ini jauh-jauh hari sebelumnya (banyak yang udah berkali-kali
ikut tapi belum jadi juara).
pengarahan |
gabut nungguin tes tulis. jam tangan longgar .kurusan? |
Jam 10, ada tes tertulis 100 soal meliputi tes
akademik tentang keguruan, pembelajaran, dan profesi. Waktu mengerjakan sampai
jam 12 siang. Setelah itu, ISOMA. Nantinya pengawas akan mengumumkan siapa yang
masuk 10 finalis berdasarkan penilaian portofolio, karya tulis dan hasil tes
akademik. Kesepuluh finalis ini wajib tes lagi keesokan harinya untuk
presentasi PTK dalam bentuk power point dan wawancara.
Jam 14.30 nama finalis diumumkan berdasarkan abjad
dan aku masuk. Oalah, alhamdulilah banget. Aku senang….
Sampai rumah jam 5 sore. Aku langsung mandi trus
megang anak yang dititipin ke pengasuh. Pengasuhku hanya sampai sore ya.
Malemnya suami ngejaga anak di rumah, sementara aku diantar bapak ambil
fotokopian di parung.
Lomba Tahap II
Rabu, 11 Maret 2020 aku diantar bapak ke SMPN 1
Ciawi. Bapak ni sukarela banget nganterin malah seneng. Walau tau anaknya
mandiri, tapi menurut beliau itulah cara yang beliau bisa untuk mendukung
langkah anaknya.
Pelaksanaan lomba tahap II sesuai waktu. Aku
kebanyakan motokopinya coyyyy. Harusnya portofolio engga usah, eh ini malah
dicopy 3 rangkap ma aku. Harusnya cukup PTK aja yang dicopy 2 rangkap untuk
juri (karena ada 1 yang asli ajdi jumlahnya 2+1 = pas untuk 3 juri). Aku
jaga-jaga malah motokopi PTK rangkap 3 , satunya untuk aku pegang kalo-kalo
juri nanyakan sesuatu terkait
halamannya.
Alhamdulilah presentasi PTK so far so good.
Powerpoint udah aku siapkan sejak weekend sebelum ngumpulin berkas.
Berikutnya adalah wawancara oleh 3 juri yang
berbeda, seputar :
1. Kebijakan Pendidikan
terbaru
2. UN/UNBK
3. Literasi
4. HOTS
5. Model pembelajaran
dan peermendikbud
Tibalah saat pengumuman dan ini yang ngga aku
sangka, aku juara 3! Masya Allah Alhamdulillah…
“Neng taun depan ikut lagi ya? Biar kalua udah di
peringkat I mewakili kabupaten lomba di provinsi,” kata juri dan pengawas.
Aduh, saya bukan siapa-siapa dibanding peserta
lainnya…
Persiapan dadakan, masih III/a, masa kerja paling
singkat, baru ikut lomba ini pertama kali dan peserta lain adalah senior-senior
yang sangat berpengalaman. Ya Allah mudah-mudahan tidak menjadikan aku bertepuk
dada. Sejatinya ini adalah sarana belajar untukku. Juara 1 nya udah
berkali-kali ikut, dan tahun 2019 beliau peringkat 10, beliau udah IV/b, bendahara
BOS. Juara II, ketua MGMP b,ingg wilayah bgr brt, udah IV/a, bendahara BOS
juga. Dan masih banyak orang-orang senior berpengalaman lainnya.Mereka yang
sangat bersemangat ikut ini, lebih begadang daripada aku dalam mempersiapkan
kelengkapannya.
Bapak nelpon ibu dan ibu nangis haru. Beliau bilang
inilah kado terindah ibu ke 58 di tanggal 17 Maret 2020 sekaligus purna tugas
ibu sebagai PNS.
Ya Allah tanpaMu dan dukungan orang terdekatku aku
bukan siapa-siapa. Mudah-mudahan bisa jadi penyemangatku untuk mengembangkan
diri. Bukan demi pujian dan pengakuan, tapi demi mewarnai hidup. Bukankah salah
satu cara bersyukur adalah memanfaatkan waktu untuk berinovasi dan berkarya?
Ucapan selamat dan hadiah dari sekolah tanggal 16 Maret 2020. diberikan oleh kepsek saat rapat terakhir sebelum karantina massal cegah corona |
Tidak ada komentar
hay. feel free to say anything, except SPAM :-D . i don't want to miss any comment and i will approve your comment here.
If anyone feel that I have"something wrong" in this article, please let me know immediately and i will repair it.