Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau kalo jaman dulu dikenal dengan istilah
MOS, adalah kegiatan dalam bentuk pelayanan belajar bagi peserta didik baru
dalam memperkenalkan lingkungan baru. Lingkungan sekolah yang diperkenalkan
meliputi lingkungan fisik dan sosial sekolah, program sekolah, budaya /culture
sekolah, dan warga sekolah. Namun, tahun ini ada yang berbeda. Wabah
Covid-19 yang membuat tatap muka siswa dilarang sejak pertengahan Maret 2020
membawa imbas pada MPLS. MPLS tahun ini harus dilaksanakan dalam jaringan
(daring) selama 3-5 hari.
Rapat persiapan MPLS |
Ibu Kepala Sekolah menugaskan saya sebagai Ketua MPLS tahun
ini. Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Barat (Juknis MPLS) diagendakan
MPLS berlangsung Senin-Rabu 13-15 Juli 2020. Awalnya saya merencanakan pulang
ke Cilacap sekitar 3 hari pada 16 Juli 2020 dengan kendaraan pribadi untuk
menjemput ibu dan adik saya. Pada 9 Juli 2020 panitia melaksanakan rapat perencanaan
MPLS. Nantinya, panitia ini harus hadir. Sedangkan siswa menyimak secara online
dari rumah masing-masing.
Namun, tiba-tiba 10 Juli 2020 kami dapat kabar kalau disdik
kabupaten masih mau rapat dulu untuk menentukan bolehkah MPLS itu dilaksanakan
tatap muka walau dengan penerapan pembatasan murid per kelas dan protokol Kesehatan?
Akhirnya rencana pulang ke Cilacap batal sebab rencananya MPLS diundur 20-22
Juli 2020. Ya sudah, pikir saya, apa boleh buat. Akhirnya bapak yang ke Cilacap
sendiri untuk jemput adik dan ibu.
Sembari menunggu, saya juga merekam guru-guru yang akan
menyajikan materi. Setelah itu, saya mengedit video perkenalan guru dan video
materi.
Akhirnya pada 17 Juli 2020 kami dapat kabar bahwa MPLS
tetap harus dilaksanakan………….online, ferguso. Jadwalnya 20-22 Juli 2020.
Video pembukaan MPLS, perkenalan guru, materi dan penutupan
disampaikan lewat Youtube. Siswa yang sudah dibagi ke dalam 7 Grup WhatsApp
(7A-7G) diberikan jadwal kegiatan setiap pagi untuk menyimak kegiatan secara
online dan mengerjakan tugas yang diberikan. Pengiriman absen secara online
juga dilakukan lewat sarana grup tersebut. Tiap grup kelas ada adminnya 1
panitia. Salut sama panitia yang bekerja keras mencari satu per-satu nomor
kontak siswa dari formulir pendaftaran. Beberapa siswa yang belum ada nomornya,
dicari oleh panitia lewat kawan dari satu SD atau wali kelas SD mereka yang
nomornya tertera di formulir pendaftaran.
Kendala yang dihadapi adalah Sebagian siswa ngga memegang
hape pribadi, melainkan milik bapak atau ibunya. Sehingga mau tidak mau nomor
orang tuanya yang dimasukkan di grup. Tidak masalah yang penting informasi
keberadaan mereka bisa terjangkau.
Video materi MPLS bisa diputar ulang melalui channel
Youtube : SMPN 2 Gunungsindur
Aplikasi untuk rekaman materi saya pakai Bandicam lalu
diedit dengan Movie Maker. Sedangkan aplikasi editing video pembukaan MPLS
menggunakan Kinemaster di ponsel.
Tidak ada komentar
hay. feel free to say anything, except SPAM :-D . i don't want to miss any comment and i will approve your comment here.
If anyone feel that I have"something wrong" in this article, please let me know immediately and i will repair it.